A. Dendam
Dendam adalah rasa marah yang tidak terlampiaskan atau tidak
tersalurkan sehingga di dalam hati menjelma menjadi sifat buruk yang selalu
berkeinginan membalas perbuatan orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus
berusaha keras untuk menjauhi sifat pendendam terhadap siapa saja. Dendam
adalah sifat yang berbahaya, baik bagi dininya, keluarga, maupun orang lain.
Kebalikan dari sifat pendendam adalah sifat pemaaf,sifat
pemaaf adalah obat penyembuh dari sifat
pendendam.ALLAH SWT berfirman dalam surat An-Nuur ayat 22
Yang artinya:” Dan janganlah orang-orang yang mempunyai
kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan
memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan
orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan
dan berlapang dada. apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
ayat
Ini berhubungan dengan sumpah abu bakar r.a. bahwa dia tidak akan memberi
apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan
berita bohong tentang diri 'Aisyah. Maka turunlah ayat Ini melarang beliau
melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh mema'afkan dan berlapang dada terhadap
mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.
Bahaya yang diakibatkan sifat pendendam, antara lain
1. menimbulkan rasa iri hati kepada orang lain;
2. menirnbulkan rasa
benci dan marah kepada orang lain;
3. menimbulkan perselisihan dan permusuhan;
4. suka mengumpat, membohongi, dan membuka aib orang lain;
5. meniru-niru dengan maksud mengejek dan mencemoohkan
orang;
6. rnerusakkan tali persaudaraan dan silaturahmi;
7. orang yang pendendam terkutuk dan dibenci oleh Allah swt.
B. Munafik
Munafik berasal dan bahasa Arab
yang artinya orang yang lahimya berbeda dengan isi hatinya atau manis di mulut
lain di hati. Menurut istilah, munafik adalah orang yang lahimya mengaku
beriman kepada Allah swt., tetapi hatinya tidak beriman. Sikap yang demikian
itu dinyatakan dalamAl-Qur’an
Di antara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.”
Padahal, mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
(Q.S.Al-Baqarah: 8)
Orang munafik itu memiliki ciri-ciri yang menunjukkan sifat
kemunafikannya. Ciri-ciri itu adalah sebagai berikut.
1. Apabila ia berkata, berdusta, tidak ada kenyataan.
2. Apabila ia berjanji, mengingkari atau tidak menepati.
3. Apabila ia dipercaya, mengkhianati, tidak melaksanakan
amanat yang diberikan.
Sebagaiamana sabda Rasulullah saw yang artinya: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berkata, ia
herdusta, dan apahila berjanji, ia mengingkari; dan apabila dipercaya, ia
berkhianat”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Sebagai orang muslim, kita dilarang berbuat nifak karena
berbuat nifak itu akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain,Nifak adalah
menutupi kekufuran yang bersemi dalam jiwa,melahirkan islam dengan perbuatan.
Adapun bahaya yang diakibatkan dan perbuatan nifak, antara
lain
1. hatinya was-was, gelisah, dan tidak tenteram;
2. tidak dipercaya lagi oleh teman atau orang lain karena
merasa telah dikecewakan akibat dan sifat kemunafikannya itu;
3. dikucilkan orang karena orang munafik selalu mengecewakan
orang atau teman sehingga merasa enggan untuk bergaul dan tidak memercayai
lagi;
4. diancam oleh Allah swt. dengan siksa neraka
jahanam.
0 komentar:
Posting Komentar